Belajar Sulap
It’s not the trick, but the player
Sering kali kita berusaha untuk melakukan permainan-permainan yang cukup sulit untuk dilatih. Padahal, jika anda ingin menunjukkan hanya kepada lay people atau audience biasa, anda cukup memainkan permainan kecil berefek besar, kecuali anda bermain di depan para magician. Sering kali orang mencoba ini itu dan sangat sulit, namun tetap saja audience menganggap itu efek yang biasa karena mereka tidak mengetahui apa arti sebenarnya di balik permainan itu.
Bukan berarti saya mengatakan bahwa bermain permainan sulit hal yang salah, namun jangan pernah lupa untuk menunjukkan makna dari pemainan anda. Jika kita sebagai seorang beginner atau amateur magician, lebih baik menampilkan hal-hal mudah dengan efek yang besar. Seperti yang telah saya katakan di post sebelumnya the simplest is the best, maksudnya adalah coba berpikir untuk lebih bijak daripada terkesan show off tapi malah berefek lain.
Belajar sulap
Contoh simple menurut pandangan saya adalah ketika ada orang bermain classic/stage magic/manipulation sering kali lay people mengejek dengan kata “alat sulap”. Hal ini bisa muncul apabila permainan manipulasi yang anda lakukan tidak begitu ada artinya atau lebih tepatnya sekedar show off skill aja. Sekali lagi saya katakan, audience tidak mengerti dan tidak peduli how manipulation magic works. So kalau anda seorang pemain manipulasi, cobalah mengarah ke pemain-pemain manipulasi yang memiliki karakter, lalu coba cari karakter anda sendiri. Contohlah misalkan Jeff Mcbride atau Lance Burton. Jika anda anak muda, anda bisa melihat alunan permainan Yu Ho Jin hingga saya yakin bahwa lay people pun tidak peduli kalau itu alat sulap.
(contoh permainan simple, color changing knives, Leap, matrix, linking cigarette, ice from water, floating rose , beberapa dimainkan oleh david copperfield, criss angel leap)
Beli alat sulap
Di sini saya tidak mengejek pemain manipulasi, tetapi hanya memberikan saran subjektif sebagai seorang magician. Apalagi saya hanya penikmat manipulation magic dan belum pernah tampil bermain manipulasi dalam job. Yang ingin saya katakan adalah jangan berpikir terlalu jauh. Mulailah untuk berpikir lebih terstruktur:
1. Cari hal yang anda sukai
2. Buat sebuah konsep yang mentah
3. Cari sebuah cerita yang ingin anda mainkan
4. Mulai mencari alat bantu dan musik
5. Mulai latihan
6. Mainkan di depan teman/keluarga anda
7. SHOW TIME!
Saya mengetahui bahwa alat sulap tidak benar-benar ada, dalam permainan classic sebenarnya alat sulap adalah alat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja multiplying ball merupakan bola biasa, Manipulation card murni kartu biasa, dan banyak hal lainnya. Permainan manipulasi adalah salah satu permainan yang paling membutuhkan ketekunan luar biasa dari si pesulap, karena untuk memulainya pun butuh kemauan yang keras.
Akhir kata, saya tidak mengatakan hal yang positif atau negatif karena semuanya bersifat netral. Semua jenis permainan sulap memiliki tingkat pembelajaran yang sama sulitnya untuk menjadi proffesional, dan seperti yang telah saya post sebelumnya, saya mengatakan bahwa sebagai seorang pesulap, seharusnya anda bisa memainkan apapun, bukan mengklasifikasi diri anda seperti yang telah saya lihat berkali-kali ” bla bla bla the classic magician, bla bla the cardician, bla bla bla the mentalist ,” dan semacamnya. Mungkin tidak masalah mengklasifikasi diri anda dalam nama, contoh saja pesulap yang akrab di telinga anda, Deddy Corbuzier sangat lihai dalam menguasai stage dengan kemampuan berbicara dan penguasaan pangung yang luar biasa. Meski ia mengklarifikasi sebagai mentalis, ia tetap bisa memainkan permainan lainnya dan memiliki knowledge magic yang cukup banyak. Dan sekali lagi, selalu ingat The Simplest is The Best
Dompet api
Sering kali kita berusaha untuk melakukan permainan-permainan yang cukup sulit untuk dilatih. Padahal, jika anda ingin menunjukkan hanya kepada lay people atau audience biasa, anda cukup memainkan permainan kecil berefek besar, kecuali anda bermain di depan para magician. Sering kali orang mencoba ini itu dan sangat sulit, namun tetap saja audience menganggap itu efek yang biasa karena mereka tidak mengetahui apa arti sebenarnya di balik permainan itu.
Bukan berarti saya mengatakan bahwa bermain permainan sulit hal yang salah, namun jangan pernah lupa untuk menunjukkan makna dari pemainan anda. Jika kita sebagai seorang beginner atau amateur magician, lebih baik menampilkan hal-hal mudah dengan efek yang besar. Seperti yang telah saya katakan di post sebelumnya the simplest is the best, maksudnya adalah coba berpikir untuk lebih bijak daripada terkesan show off tapi malah berefek lain.
Belajar sulap
Contoh simple menurut pandangan saya adalah ketika ada orang bermain classic/stage magic/manipulation sering kali lay people mengejek dengan kata “alat sulap”. Hal ini bisa muncul apabila permainan manipulasi yang anda lakukan tidak begitu ada artinya atau lebih tepatnya sekedar show off skill aja. Sekali lagi saya katakan, audience tidak mengerti dan tidak peduli how manipulation magic works. So kalau anda seorang pemain manipulasi, cobalah mengarah ke pemain-pemain manipulasi yang memiliki karakter, lalu coba cari karakter anda sendiri. Contohlah misalkan Jeff Mcbride atau Lance Burton. Jika anda anak muda, anda bisa melihat alunan permainan Yu Ho Jin hingga saya yakin bahwa lay people pun tidak peduli kalau itu alat sulap.
(contoh permainan simple, color changing knives, Leap, matrix, linking cigarette, ice from water, floating rose , beberapa dimainkan oleh david copperfield, criss angel leap)
Beli alat sulap
Di sini saya tidak mengejek pemain manipulasi, tetapi hanya memberikan saran subjektif sebagai seorang magician. Apalagi saya hanya penikmat manipulation magic dan belum pernah tampil bermain manipulasi dalam job. Yang ingin saya katakan adalah jangan berpikir terlalu jauh. Mulailah untuk berpikir lebih terstruktur:
1. Cari hal yang anda sukai
2. Buat sebuah konsep yang mentah
3. Cari sebuah cerita yang ingin anda mainkan
4. Mulai mencari alat bantu dan musik
5. Mulai latihan
6. Mainkan di depan teman/keluarga anda
7. SHOW TIME!
Saya mengetahui bahwa alat sulap tidak benar-benar ada, dalam permainan classic sebenarnya alat sulap adalah alat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja multiplying ball merupakan bola biasa, Manipulation card murni kartu biasa, dan banyak hal lainnya. Permainan manipulasi adalah salah satu permainan yang paling membutuhkan ketekunan luar biasa dari si pesulap, karena untuk memulainya pun butuh kemauan yang keras.
Akhir kata, saya tidak mengatakan hal yang positif atau negatif karena semuanya bersifat netral. Semua jenis permainan sulap memiliki tingkat pembelajaran yang sama sulitnya untuk menjadi proffesional, dan seperti yang telah saya post sebelumnya, saya mengatakan bahwa sebagai seorang pesulap, seharusnya anda bisa memainkan apapun, bukan mengklasifikasi diri anda seperti yang telah saya lihat berkali-kali ” bla bla bla the classic magician, bla bla the cardician, bla bla bla the mentalist ,” dan semacamnya. Mungkin tidak masalah mengklasifikasi diri anda dalam nama, contoh saja pesulap yang akrab di telinga anda, Deddy Corbuzier sangat lihai dalam menguasai stage dengan kemampuan berbicara dan penguasaan pangung yang luar biasa. Meski ia mengklarifikasi sebagai mentalis, ia tetap bisa memainkan permainan lainnya dan memiliki knowledge magic yang cukup banyak. Dan sekali lagi, selalu ingat The Simplest is The Best
Dompet api